From hardware |
12 Bulan kemudian di awal september 2008. Pada pagi hari yang sejuk, ketika aku berkendara, istriku menelpon bahwa semalam gagal mematikan komputer dan dibiarkan semalaman karena tidak mengerti apa yang harus dilakukan. Kuminta menekan tombol power dan hold beberapa lama agar Komputer mati. Well .... MacBook kesayangan mati (power off) dengan baik. Namun tak lama kemudian telpun kembali berdering dan mengabarkan MacBook tidak bisa UP, booting berjalan dan hanya menampilkan warna putih di layar dengan icon Tanda Tanya. Kami berpisah kota, aku tidak bisa membayangkan apa yang sebenarnya terjadi. Kuminta untuk mematikan dan menghidupkannya kembali. Tidak ada perubahan, MacBook tetap Blank Putih dengan Icon Tanda tanya. Minggu depan kami akan bertemu, jadi kuminta membawa saja MacBook tersebut. Dia sudah berusaha meminta pertolongan kepada kawan2nya tapi tidak ada yang berani membuka MacBook tsb.
Pertengahan September 2008, kami bertemu, selain melepas kangen, kusempatkan melihat apa yang terjadi pada MacBook-nya dan .... SURPRISE Hard Disk MacBook tsb benar-benar mati, tidak bisa dideteksi sama sekali. Dicoba dengan boot dengan gentoo live CD dan HDD memang tidak terdeteksi. Akhirnya kubuka HDD dari MacBok Pro dan dipasang di Lenovo T61 .... tetap gagal untuk di-initialize. Googling dan menemukan ini MacBOOK PRO HARD DISK FAILURE. Luar biasa, ternyata sangat banyak kasus serupa dan terjadi sejak 2006 dan masih saja terjadi sampai tahun 2008. Meskipun tidak ada data akurat mengenai Merek Hard Disk yang dipergunakan masing-masing MacBook tersebut, namun bila hal ini terjadi pada produk sekelas MacBook ... maka bukanlah sebuah persoalan yang bisa dijadikan bahan gurauan.
Istriku terlihat sangat kesal dan melampiaskan padaku, karena memang aku yang menyarankan membeli dan menggunakan MacBook dengan OSX. Ingatanku melayang pada kisruh ketika Ubuntu GutsyGibbon dirilis, sebuah flame dan diskusi panjang di Internet dengan pokok bahasan "Ubuntu Destroy Your Hard Disk" .... FITUR Paling dicurigai adalah Fitur Hibernasi dimana membuat Head Hard Disk parkir terlalu sering diluar kendali. Aku langsung mencurigai fitur manis OSX dimana hanya dengan menutup LID maka komputer tidur dengan manis. Sangat Logis bila fitur ini punya peluang merusak HDD, bisa jadi kemampuan mekanis HDD belum bisa mengimbangi keinginan perangkat lunak. Otomasi perangkat lunak hampir tidak memiliki batas, namun gerak mekanik sebuah sistem sangat terbatas oleh kemampuan material yang bisa diproduksi saat ini.
Lima Tahun Lalu aku pernah membedah sebuah HDD yang mati, waktu itu kalau tidak salah ingat ber-merek Desk-Star (Hard Disk yang dikenal suka mati sendiri sehingga dijuluki THE DEATH STAR), prinsipnya sederhana saja, data tersimpan dalam piringan magnetik dalam mesin HDD dan data tidak kemana-mana, hanya saja mesin komputer tidak mampu membacanya. Memindahkan piringan2 magnetik tersebut kedalam mesin lain yang sehat diharapkan akan mampu membaca dan merekoveri data tsb. Lima tahun lalu sukses dan data bisa dibaca. Hanya saja situasinya waktu itu kapasitas HDD hanya 20 GB terdiri dari satu keping piringan magnetik saja.
Akhirnya dengan mengumpulkan keberanian dan ingatan lama mencoba membedah HDD tsb :=)) ... dan alamak ... rumit sekali strukturnya. Untuk membedah HDD kita membutuhkan alat-alat mirip tukang sunat, minimal satu set obeng kecil berbagai model dan satu set obeng kecil khusus STAR model.
From hardware |
Secara kasat mata dapat dilihat bahwa HDD terdiri dari empat keping piringan magnetic dengan empat untai "Head" ..... hand book menyarankan untuk memindahkan ke mesin dengan model dan type yang sama, bila tidak diketemukan maka usahakan sedekat mungkin dengan type HDD yang akan direcovery. Jangan sampai keping magnetic terpegang oleh jemari telanjang karena noda minyak pada tangan manusia akan menambah problem dalam pembacaan data nantinya.
From hardware |
Aku sendiri belum melakukan apa-apa selain mengamati, melihat dan membaca berbagai artikel, juga menelpon kawan-kawan. Kuputuskan melakukan ini karena ketika menelpon sebuah data recovery provider mereka meminta ongkos USD 1,800 untuk HDD yang mati :=)) .... dan Tidak Ada Jaminan .... well, itulah situasinya. Istriku sudah sangat panik dan akupun hanya bisa diam ketika dia melampiaskan kekesalan dan kepanikannya .... mungkin ini salah satu resiko jadi suami. Dan diam-diam aku mulai kesal pada APPLE INC
..... to be continued
harddisk macbook saya sudah diganti 2 kali. pertama saat baru berumur 5 bulan dan kedua diganti sekitar 18 bulan kemudian.
ReplyDeletewah sudah cukup cukup, kalau sudah pak sabri dan mas iang yang posting sudah mantab rasanya say no to macbook, padahal tadi baca paragraf pertama pak sabri jadi mantab mau beli macbook (nabung dulu tentunya:D) eeee ternyata. T61 saja lah:)
ReplyDeletewah masak gara-gara hibernasi seh?
ReplyDeleteLaptop Toshibaku (Win XP) selama 4 tahun tiap hari buka-tutup hibernasi, ngga apa-apa tuh HD-nya. Akhirnya laptopnya mati karena aku utak-atik sendiri, bisa bongkar ngga bisa masang huahaha. HD-nya bisa dipindah-pindah ke laptop lain, atau dikasih enclosure sambungin ke usb port buat portable/external storage.
Nekad amat kalo berani bongkar HD. Mending dicoba aja di laptop lain, atau disambungin lewat usb, siapa tahu bisa kebaca dan diselametin datanya.