semestinya tidak perlu kaget, hampir semua sisi layanan publik di Indonesia senantiasa penuh "kekacauan". Berhadapan dengan layanan call center harus menyiapkan banyak stok kesabaran dan jiwa penerimaan mendalam. Kecuali anda siap naik pitam dan menghadapi kemungkinan terkena stroke. Sekitar oktober 2009, pertama kali ikut-ikutan memanfaatkan Blackberry, dengan kartu xPlor aktivasi sangat lama, akhirnya memutuskan mencoba layanan instan indosat blackberry. Kurang dari 30 menit sudah aktif dan dapat digunakan. Disaster mulai muncul ketika mengganti sambungan dari Indosat (Mentari) ke xPlor. Customer Care Indosat terdengar tidak ada niat untuk membantu merilis PIN karena diberitahu akan ganti sambungan dengan xPlor (produk Excelkomindo), wajar ... hanya sedikit perusahaan/orang yang bersedia kehilangan pelanggan dengan nyaman :=)). Mengganti kartu sambungan dengan kartu beda operator pastilah tidak direlakan operator sebelumnya.
Pengalaman kedua adalah milik istri, setelah memutuskan memilih Simpati Telkomsel dan membeli kartu Pra-Bayar, setting sedikit, Blackberry bisa digunakan. Mungkin karena lupa, atau ignoran, kartu Simpati habis masa berlaku dan terlalu rumit untuk memperpanjang, diputuskan membeli kartu baru :=)) aktivasi BIS sangat mudah dan berjalan lancar, namun saat setting email mendapatkan POP-UP, email account suspended. Setelah mencoba mengirim email ke blackberry@telkomsel.co.id dan senantiasa dikembalikan, boleh jadi akun email ini memang tidak pernah ada, memutuskan menelpon 116, melalui ritual pencet sana pencet sini, tersambung ke Operator Online Customer Care Telkomsel. Suara perempuan, empuk dan sangat pandai menghafal berbagai jawaban menyatakan akan dibantu dalam 1x24 Jam kerja, 1x24 jam kerja ini ditekankan berkali-kali. Yang aneh customer care ini tidak menanyakan nomor Pin Blackberry, ketika ditawarkan dijawab tidak perlu. Bener setelah lewat 2x24 jam kerja, email akun tetap dalam kondisi suspend. Menelpon lagi ke customer care, jawaban berupa hafalan terdengar lagi dengan modus yang sama, kali ini meminta nomor PIN, akun email, nomor Simpati sebelumnya dan Nomor simpati yang digunakan saat ini, semua diberikan dan kembali tekanan dalam 1x24 jam kerja akan dibereskan diperdengarkan, setelah lewat 1x24 jam status akun email tetap suspend :=)) . Pada sesi ketiga ritualnya sama persis, dan hasilnya juga sama, akun email SUSPENDED.
Boleh disimpulkan bahwa tidak ada operator seluler yang bersedia sungguh-sungguh merilis PIN yang sudah di binding ke sebuah Nomor Panggil (ID), meskipun menggunakan produk yang sama. Barangkali itu memang policy mereka dan konsumen harus menerimanya, tanpa mampu berbuat apapun. Customer Service online yang memperdengarkan suara hampir tanpa ekspresi dan sangat jelas menghafal, karena urutan katanya sama persis. Rupanya operator seluler sudah berhasil membentuk manusia menyerupai mesin penjawab, entah berapa banyak operator customer online macam ini dan semua dibentuk untuk menghafal kata yang sama. Hasil yang buruk dan jauh dari melegakan.
mungkin ini karna membeli blackberry melalui operator seluler ya.tapi kalau beli blackberry di blackmarket mungkin akan lebih baik. :-)
ReplyDeletemy_blog