LFS (Linux From Scratch) Pengguna distro ini biasnya manusia yang suka mencari masalah, memiliki tingkat kuriositi tinggi, memilih menyelesaikan masalah dengan jalan rumit, meski pilihan jalan mudah tersedia. Suka tantangan dan tidak takut dengan hal baru, memiliki ketelitian tinggi, independent dan cenderung introvert, bahkan bisa menuju autis pada skala ekstrim, memiliki kecenderungan individualis, menyukai hal-hal teknis, perhatian pada detil segala sesuatu. Kurang memiliki rasa humor. Sangat menyukai mesin komputer dan cenderung maniak.
DEBIAN /GENTOO /SLACKWARE /RedHat Pengguna distro debian/gentoo biasanya juga menyukai tantangan dan memiliki tingkat kuriositi tinggi tapi sedikit lebih rendah dari pengguna LFS. Mempercayai dukungan komunitas sebagai support terbaik, tidak mudah putus asa, menyukai hal baru, memiliki ketelitian tinggi, independent tapi tidak memiliki kecenderungan introvert, menyukai humor, kemauan belajar tinggi. Menyukai mesin komputer dari hal lain, tapi tidak memiliki kecenderungan maniak. Suka bersosialisasi.
Ubuntu/ openSuse/ Fedora/ Zenwalk Menyuaki tantangan tapi tidak terlalu tinggi, sangat mendambakan dukungan komunitas, bahkan kadang harapannya berlebihan, mudah putus asa dalam berkomputer ria, menyukai hal baru terutama dalam hal tampilan, menyukai artworks dibanding hal-hal teknis. Sedikit pragmatis tapi tidak pragmatis-maniak. Menghormati lisensi dan perhatian pada hal-hal legal. Sangat suka berkomunitas dan bergaul, aktiv sebagai pelanggan mailing-list, memiliki sifat sosial lebih tinggi dari pengguna distro : LFS, Debian, Gentoo, Slack, RedHat.
LinuxMint/ BlankOn/ Mandriva/ Kurang menyukai tantangan, bersifat lebih pragmatis, kurang menyukai hal-hal teknis, ingin segala sesuatu serba cepat dan cenderung berharap hal-hal instan, menyukai artwork, musik, film. Kurang peduli pada lisensi, sangat suka berkomunitas dan memiliki rasa sosial tinggi, gaul dan cenderung suka jadi king/queen of party.
Lalu bagaimana yang tidak memilih distro-distro diatas, biasanya memiliki sifat ingin tampil beda, bahkan cenderung asal beda, atau sifatnya tidak ingin mudah dibaca orang lain. Dan bagaimana bila tidak menggunakan Linux ....... golongan bukan linuxer, biasanya enggan meninggalkan establishment, agak kuatir dengan hal-hal baru, dan yang paling ekstrim, ... BISA JADI DIA BUKAN MANUSIA :=))
Debian is the true way.
ReplyDelete~perangAgama:P
me @ ubuntu dan debian
ReplyDeleteKalau make mulai dari LFS sampe BlankOn, gmn dunk oom??
ReplyDeletewalah...ada2 aja.....tapi bener juga sich....
ReplyDeleteUbuntu users -> human being
ReplyDeleteOthers -> non-human being, udah level dewa :D
Hmm.. Kalo Arch masuk ke yg mana yah? Yang pasti masih manusia dong :P
ReplyDeleteSaya pakai openSUSE tapi nggak mudah putus asa juga. Mungkin itu pakainya openSUSU kali boss, makanya mudah putus asa :-P
ReplyDeleteBTW, banyak benernya juga sih, misalnya sangat suka berkomunitas, maklum banyak yang masih bujangan, beda dengan Gentoo (hehehe, bukan semua lho ya, ini ditujukan pada penulis blog yang maniak Gentoo)
ubuntu + gnome dunk . . Tipe mudah putus asa sih. Cari yang simpel, intuitif aja :p
ReplyDeleteYang make LFS sampai BlankOn .... lebih kelihatan sifatnya sebagai : MARUK .. :=))
ReplyDeletebosen linux..minix/hurd/BSD :))
ReplyDeletemicrosoft = nice
ReplyDeleteapple = awesome
linux = i love this one
Aku ??? aku sudah coba hampir semua nya... tapi saat ini sedang di debian/ubuntu. Kalo lagi kepengan ngoprek pake LFS, kalo lagi pengen asik asik aja ya pake mandriva dong...
ReplyDelete"Dan bagaimana bila tidak menggunakan Linux ....... golongan bukan linuxer, biasanya enggan meninggalkan establishment, agak kuatir dengan hal-hal baru, dan yang paling ekstrim, ... BISA JADI DIA BUKAN MANUSIA :=)) "
ReplyDeletelha saya pake freeBSD di laptop, masak termasuk seperti yang di atas? uda bosen pake linux kecuali buat kerja hehehehe
sebenarnya yang lebih membingungkan itu untuk orang yang suka ngoprek Gentoo trus pakai Ubuntu dan mau coba OpenSuSe (eh Open Susu deng) ...........
ReplyDeleteGreat posting bos
jadi kebanyakan yang bukan manusia dunk,..karena masih banyak yang g pake Linux ;))
ReplyDeletepiss,..keep posting
hahahahhahaa... iso ae...
ReplyDeleteOPOTUMON!
dari slackware pindah ke ubuntu.
ReplyDeletetrus belajar nexenta (hasil perkawinan ubuntu+opensolaris).
aku termasuk yang mana yah?
distro gua koq masuk ke golongan paling bawah ?
ReplyDeletega adil! masak blankon yg gua pake masuk distro paling bawah?
Parah neeeeh.... perang agama...
ReplyDeleteklo campur2 aduk om, gmn donk
ReplyDelete*belum menemukan jodohnya* :))
waduh ane pengguna apple, wedhuzz dan mac inul je ...
ReplyDeletehabis ubuntu dari fedora core yg dikasih sudah ketinggalan jaman. lagian unine soundcard ora metu, katene nggolek nang internet, di rumah ndak ada internet.
bwahahah
Berkunjung dan baca infonya, mudah-mudahan bermanfaat bagi banyak orang, sukses ya.
ReplyDeleteI Like Relationship.
Lebokke fesbuk kudune kih, dadekke kuwis :D
ReplyDeleteWakakak... bener2 bisa di jadiin quiz di facebook nih... lok saya sih cukup Sidux + Mint Gloria wakakak... lam kenal buat semuanya.
ReplyDelete