Di Indonesia DHF dikenal sebagai demam berdarah. Tanda umum yand dikenali sebagai gejala demam berdarah adalah turunnya kadar trombosit. Kondisi normal trombosit manusia sehat 150.000 - 400.000 /mm3. Siklus penurunan berlangsung antara 3 - 7 hari, inilah masa kritis, bila tidak mampu recovery pada periode ini, maka hidup si penderita terancam.
Anak kami No. 2 (Dimas Gallantino) ditenggarai terkeda DHF atau demam berdarah, sehingga lab di rumah sakit fokus memantau kadar trombosit, dengan hasil sbb :
07 Oktober 2008 : 197.000 / mm3
08 Oktober 2008 : 141.000 / mm3
09 Oktober 2008 : 131.000 / mm3
10 Oktober 2008 : 84.000 / mm3
11 Oktober 2008 : 71.000 / mm3
inilah titik terendah dari kadar trombosit yang dialami Galanntino
12 Oktober 2008 : 121.000 / mm3
13 Oktober 2008 : 197.000 / mm3
Tanggal 13 Oktober 2008 Pukul 12.00 Gallantino sudah diperbolehkan meninggalkan ruang perawatan di Rumah Sakit, dengan pesan harus istirahat total (Tidak Banyak Bergerak) dan terapi yang sudah dijalankan dilanjutkan. Kami semua tentu saja merasa sangat lega.
From Family |
Ini pertama kali bagi keluarga kami merawat anak terkena demam berdarah, anjuran dari berbagai kawan agar memberikan minuman :
Jus Jambu Biji
Jus Jambu Merah (Jambu Biji) diberikan 4 kali dalam sehari masing-masing 1 cangkir (cups) ukuran tinggi 9 cm dan diameter 4.5 cm. ditambah 4 kotak kecil jus jambu instan (concentrate).
Isotonic
Isotonik drink (kami menemukan hanya merk Pocari Sweat) sebanyak 2 liter per hari.
Air Kelapa Ijo
Air Kelapa Ijo diberikan 2 butir per hari
Jus Korma
Korma jenis MEDJOL JEWEL, dibuat jus dengan porsi 7 butir korma per hari
Air Segar
Air masak biasa untuk minum sehari-hari sebanyak 2 liter per hari
Buah-Buahan
Buah-buahan segar sangat membantu, kami memberikan 2 butir mangga tiap hari.
Menu Makanan
Menu Makanan diberikan oleh pihak rumah sakit 3 kali sehari dengan rata-rata menu mengandung daging sapi, daging ayam dan sayuran
Madu
Madu diberikan 1 sendok makan, 3 x per hari.
Angkak RRC
Beberapa kawan menyarankan angkak RRC, salah satu kawan memberikan angkak RRC dan cara menyajikannya dengan menyeduh dengan air mendidih seperti membuat kopi/teh tubruk, porsinya 1/4 gelas angkak RRC diseduh dengan air 1 gelas. Tapi kami tidak sempat memberikan seduhan ini pada sang anak.
Catatan
Semua terapi Tambahan diberikan diluar tindakan medik yang sudah dilakukan rumah sakit, berupa pemberian cairan infus dan obat-obatan :=))
Perlu difahami, penurunan Trombosit tidak selalu disebabkan demam berdarah (DHF) tapi bisa juga disebabkan oleh ITP (Immunologic Thrombocytopenia Purpura). Konon ITP lebih berat diobati karena disebabkan rusaknya sistem produksi trombosit di sum-sum tulang sedangkan DHF disebabkan virus yang merusak trombosit dalam peredaran darah. Diagnosis penyebab turunnya kadar trombosit sangat vital karena akan berefek pada langkah pengobatan yang harus dijalankan. Penurunan trombosit karena DHF bisa jadi akan bisa diatasi dengan terapi diatas, tapi bila penyebabnya ITP situasinya akan sangat berbeda, tentu saja langkah terapi dan dietnya berbeda.
..... salam
menunya banyak bener...
ReplyDeleteweh sekarang dah gak gondrong lagi to...
ReplyDeleteselamat, semoga segera pulih sedia kala...
ingat jgn banyak maen game :))