24.6.07

Sang waktu & Internet

Ini bukan soal hikayat sang waktu sebagaimana ditulis Stephen Hawking dalam "The Brief History of Time". Ternyata udah sebulan lebih tidak sempat menulis di blog, iri juga melihat blog kawan2 yg hampir tiap hari ada updatenya. Saya kesulitan mengatur waktu, terutama bila sedang melakukan travelling. Dalam travelling hanya email yg bisa saya akses, berkat kemajuan teknologi GPRS dan perangkat keras yg dinamakan telephone genggam.

Entah sejak kapan internet menjadi kebutuhan "pokok" bagi sementara golongan, kehilangan akses dengan internet mendatangkan kekhawatiran, rasa was-was, sampai tingkat nervous ; padahal jelas belum ada orang mati karena tidak akses internet. Secara psikis, teknologi sudag mengubah orientasi hidup, merangsang kebutuhan dan tidak sedikit menjadi kecanduan. Tidak dipungkiri, internet memiliki sifat adiktif. Tapi saya sedikit beruntung, tidak sakau walau 20 hari tidak kontak dengan internet, banyak teman saya "sakau" dan kelimpungan bila tidak memiliki akses internet dalam 2 hari; bahkan di hari libur kerja sekalipun.

salam

1 comment:

  1. salam kenal, pak :)
    tulisan yang menarik. fenomena tersebut--"tidak bisa hidup tanpa internet"--rasanya juga mulai saya alami, meski tidak--atau belum--sampai pada taraf adiktif. mudah-mudahan internet bisa semakin murah dan dapat diakses oleh semakin banyak orang, tentu saja dalam konteks yang positif.

    wassalam,
    eko

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.