29.4.07

Browser Pilihan.

Internet Explorer memang Ratu Browser, namun pengguna linux memiliki peluang sempit untuk menggunakan IE, yakni dengan cara emulasi baik dengan wine (Wine Not Emulation), vm-ware, atau virtual-box. Tentu saja kedasyatan IE jadi berkurang karenanya. Namun IE yang Full Independent Browser dikenal memiliki banyak kerawanan "sekuriti", sebuah harga konsekuensi logis atas banyaknya "plug-in" yang dimiliki IE.

FireFox besutan Mozilla-org, mempesona banyak peselancar dunia maya sejak mula diluncurkan dan menjadi browser sangat populer dalam waktu singkat. Popularitas FireFox mengilhami pesaingnya : Opera Browser, untuk melepasnya menjadi lisensi publik (free). IMHO, tidak bisa membandingkan opera dengan firefox; karena keduanya "berbeda". FireFox browser independen sementara opera dikemas sebagai "internet suite" dibundel dengan fungsi mail client, sehingga secara teoritis, opera tidak lebih cepat dan tangkas dibanding firefox, meski banyak claim (terutama dari opera sendiri) opera sebagai "the fastest browser on earth".

Well, saya menyukai browser independen. Jadi pilihan saya ada pada FireFox, Galeon, Epiphany. Galeon dan Epiphany hampir setara dan sejenis, Epiphany lebih cepat dan hemat memory tidak sebagaimana FireFox yang terkenal "memory freak". Namun epiphany (2.18.1) sangat cepat melakukan loading halaman situs, jauh lebih cepat dibanding FireFox, hanya saja kecepatan epiphany sering mengganggu dengan TIDAK TEPATNYA merender halaman situs, cukup banyak CSS yang diterjemahkan secara tidak tepat. Cobabalah buka beberapa halaman situs dengan epiphany dan firefox, kemudian bandingkan, banyak halaman situs menjadi berbeda posisi tampilan pada epiphany dan firefox.

Pilihan mengerucut karena selera; dengan desktop gnome saya memilih epiphany sebagai default browser, alasan paling penting, epiphany terintegrasi dengan baik pada gnome, menghemat library file, karena bisa "share" library dengan aplikasi lain. Mungkin saja situasi ini yang membuat epiphany terasa lebih cepat bagi pengguna gnome desktop dibanding firefox yang memiliki library independen dan harus diinstal agar berjalan dengan mulus.

Pilhan browser bersifat sangat individu, pertimbangan utama adalah spesifikasi mesin yang digunakan, bila performance menjadi faktor penting, kemudian perangkat lunak dasar yang dipergunakan : pengguna linux tidak memiliki peluang besar menggunakan IE, selain itu aplikasi desktop juga mempengaruhi, pengguna KDE sebaiknya menggunakan konqueror dan desktop gnome lebih terintegrasi dengan epiphany atau galeon. Meski tentu saja FireFox bisa menjadi pilihan menarik atas kesederhanaan dan penampilannya yg manis. FireFox banyak dipilih oleh penyedia distro sebagai "default" web browser karena kompatibilitasnya yg tinggi dan dukungan Mozilla-org yang sangat aktif mengembangkan FireFox.

salam

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.