BLOG KULTUR

Aneh rasanya ketika ada yg meminta saya membuat BLOG, konon blog menjadi eksistensi baru dalam ranah maya. Hampir setiap netter membuat blog, mereka menulis tentang apa saja, baik pada kesunyian malam, atau ditengah kesibukan kerja. Kata sahibul hikayat, menulis mengurangi ketegangan syaraf; tentu saja bila bukan menulis surat atau email untuk 'memarahin' orang.

Sebenarnya masih banyak hal harus saya tulis, tentu saja bukan di blog; menulis laporan, menulis evaluasi, menulis kesimpulan, menulis artikel, atau menulis email sebagai bagian terpenting dalam pekerjaan. Hanya menulis artikel sebagai kegiatan hobby, menyenangkan menulis sesuatu bukan persoalan sehari-hari. Membosankan, duduk diam di depan layar berjam-jam, menatap email demi email, ada yang harus dibalas banyak yang cukup dibaca saja atau ditindak lanjuti.

Sejak kemarin menjadi hari menjengkelkan, setelah hampir 12 bulan tidak pernah 'nguprek' PC, tiba-tiba tertarik dengan rilis Open Office 2.1 yang sebenarnya sudah diluncurkan sejak Desember 2006 (?). Saya tidak punya masalah dengan OOo 2.0.2 bawaan ubuntu dapper. Gara-gara membaca ulasan di situs softpedia menjadi tertarik, konon OOo 2.1 (o-besar -o-besar o-kecil = Open Office.org) sudah dipermak secara mendalam, menjadikan sangat tangguh dan banyak-nya 'bug' yg diperbaiki. Meski saya sendiri tidak merasakan 'bug' tersebut.

Mulai dengan mengakses situs milik sun microsystem http://download.openoffice.org/2.1.0/index.html, melakukan donlot dengan Bit Torrent dibutuhkan sekitr 60 menit. Beruntung meski hidup di wilayah pinggiran pantai utara Jawa (Tuban), tersedia koneksi internet V-sat ber-bandwith cukup. Kembali ke softpedia untuk mengikuti langkah-langkah yg disarankan di link ini http://news.softpedia.com/news/Install-OpenOffice-org-2-1-in-Ubuntu-Kubuntu-46182.shtml

Setelah selesai instalasi, OOo 2.1 tidak muncul sementara OOo 2.0.2 sudah terlanjur terdepat; Nyaho !!! repot juga tidak memiliki office suite di dapper box saya. Meski sebenarnya saya hanya membutuhkan word prosesor dan spread-sheet dan masih ada abiword dan gnumeric yg manis; tapi OOo masih lebih baik karena kompatilitasnya dengan monopolis MS Office hehehe.

Terpaksa menyusuri situr internet lebih banyak lagi untuk mendapatkan masukan, dan dari milis id-ubuntu ada satu link yg belum dicoba. Hari sudah terlanjur sore, jadi saya putuskan menyudahi menulis ini dulu.

Thanks
SIR BATS